Jumat, 18 Februari 2011

ULASAN BERITA TTG MESIR


Berikut ini disampaikan berita harian yang terdapat dalam media Massa Mesir, yang dirangkum dalam breaking news, hari Selasa tanggal 13 Pebruari 2011

1. Surat Kabar Al-Wafd

Headline:

- Para pegawai pemerintahan mogok kerja.

- Tiga ribu polisi mesir demonstrasi di depan kantor menteri dalam negeri

- Polisi melarang “surur” dan “syarif” –ketua DPR dan MPR mesir- untuk masuk ke dalam gedung parlemen.

Kutipan pernyataan:

Selama tiga hari berturut-turut ribuan pegawai pemerintahan dan polisi demonstrasi di depan kantor kementrian dalam negeri mesir, mereka meminta kenaikan gaji insentif. Karena selama ini mereka digaji sangat rendah mulai dari dewan pengawas, manajer, honorer,dan sebagainya. Demonstrasi ini diikuti oleh sekitar 3000 orang, para pegawai bank iskandariah juga menuntut untuk mengganti para gubernur dan dewan pimpinan bank yang selama ini berlaku tidak adil terhadap para pegawai, serta mengeluarkan kebijakan yang merugikan pemerintah.

2. Al-Ahram

Headline:

- Para koruptor dan mantan pejabat era Mubarak masuk dalam daftar cekal dan diproes ke Mahkamah tinggi pengadilan Mesir. (‘Athif Ubaid –dilarang ke Luar Negeri-, dan Ahmad Maghribi diproses ke Pengadilan)

- Angka kemiskinan di Asyuth naik menjadi 61%, kondisi ekonomi yang berangsur pulih tidak membuat ekonomi rakyat sejahtera dikarenakan permainan harga di pasar. Nara sumber: Mahkamah pengadilan tinggi mesir

Kutipan Pernyataan:

Dr. Abdul Majid Mahmud (pimpinan Hakim tinggi pengadilan Mesir) telah menetapkan Athif Ubaid –mantan perdana menteri Mesir yang lalu- sebagai tersangka kasus KKN dan dilarang untuk kabur ke luar negeri. Selain itu juga Abdul Majid meminta rekening bank milik Suzan Mubarak, Ubaid, munir Tsabit, dibekukan segera, baik itu yang di dalam negeri ataupun di Swiss. Dan juga Anas fiqi sebagai tersangka penyelewengan dana pemerintah ketika menjabat sebagai mentri penerangan sebesar 12 juta Pound Mesir . Jurnalis: Muhamad Syadzli

3. Al-Mishry al-Yaum

Headline.

- Militer: “tuntutan para pegawai dan buruh memperkeruh suasana di Mesir”

- Para polisi mesir membacakan “al-fatihah” buat para syuhada di Tahrir.

- Pemerintah meminta kepada Swiss untuk membekukan rekening para pejabat di era Mubarak

- Korban “syahid” dari pihak “kepolisian” mencapai 32 orang dan 1089 orang luka-luka serta hancurnya 99 kantor polisi di kairo dan di daerah. Nara sumber: Thantawi dan Mahmud Wajdi

Kutipan pernyataan:

Dewan tinggi militer militer mesir mengkhawatirkan kondisi ekonomi dan stabilitas mesir kembali bergejolak seiring dengan demonstrasi buruh,pegawai dan polisi yang berlangsung selama 3 hari berturut-turut.

Thantawi berjanji akan memenuhi tuntutan mereka dan akan menyelesaikan amandemen UU dalam waktu 10 hari ke depan.

Menteri dalam negeri Mesir Jendral Polisi Mamud Wajdi mengucapkan belasungkawa kepada para korban dari kepolisian dengan massa sepanjang revolusi mesir. Sampai saat ini terdapat korban meninggal 32 orang dan 1089 orang luka-luka serta hancurnya 99 kantor polisi di kairo dan di daerah. Dia akan berjanji memberikan santunan kepada para korban. Jurnalis: Yusri Badri

Masisir (Mahasiswa Indonesia di Mesir) hari ini:

Kemarin (14/2/2011) KBRI mengadakan rapat dengan PPMI, BPA, MPA, ketua-ketua kekeluargaan dan Wihdah untuk membahas tentang teknis penyaluran dana santunan kepada Mahasiswa sejumlah 350 Pound mesir (600 ribu rupiah) selama tiga bulan. Pembagian ini dilakukan setiap hari oleh KBRI bekerjasama dengan tim relawan bertempat di Konsuler pada pukul 10.00-15.00. Mahasiswa yang akan mengambil jatah ini harus terdaftar dan telah lapor pendidikan, selain itu juga KBRI menetapkan bahwa keputusan final evakuasi mahasiswa dihentikan karena kondisi aman terkendali.

Berikut ini SIARAN PERS SATGAS PENANGANAN WNI DI MESIR

14 February 2011

1. Sehubungan dengan perkembangan di Mesir yang berangsur membaik setelah mundurnya Hosni Mubarak pada tanggal 11 Februari 2011, termasuk dari aspek keamanan dan ketersediaan bahan pangan, maka Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk memberhentikan proses evakuasi WNI di Mesir.

2. Sebaliknya, Pemerintah telah merancang proses pengembalian WNI yang dievakuasi untuk kembali ke Mesir. Pemerintah juga akan memberikan beasiswa khusus bagi mahasiswa yang tidak dievakuasi dan masih berada di Mesir.

3. Mengingat pihak Universitas Al-Azhar telah menyampaikan informasi mengenai dimulainya perkuliahan minggu ini, maka para mahasiswa dianjurkan kembali ke Kairo untuk mengikuti kegiatan perkuliahan.

4. Satgas meminta kepada warga untuk mendaftarkan kepulangan mereka ke Kairo dan memberikan kesempatan untuk kembali dalam batasan waktu 30 hari sejak ketibaan di Indonesia. Dalam masa itu, warga diminta untuk mengatur hal-hal terkait dengan dokumen perjalanan, visa, dan pengaturan tiket kereta, bus, dan pesawat dari daerah asal ke Jakarta, serta dari Jakarta ke Kairo.

5. Untuk melaksanakan kebijakan dimaksud, Satgas telah membentuk Posko Gabungan yang berada di Kementerian Pendidikan Nasional. Duduk di dalam Posko Gabungan tersebut unsur-unsur dari Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, dan Direktorat Jenderal Imigrasi. Informasi mengenai proses perjalanan kembali ke Mesir dapat diakses melalui website yang akan mulai diaktifkan besok.

6. Terkait dengan beasiswa khusus, akan diberikan kepada setiap mahasiswa yang tidak dievakuasi dan tetap berada di Mesir sebesar Pound Mesir 350 per bulan selama 3 (tiga) bulan ke depan. Pemberian beasiswa khusus ini dimaksudkan untuk meringankan beban para mahasiswa pada masa transisi di Mesir. Beasiswa khusus tersebut mulai hari ini akan dibayarkan oleh KBRI Kairo.

7. Antara 31 Januari – 11 Februari 2011, telah dilakukan 6 (enam) sortie evakuasi WNI di Mesir melalui penerbangan charter. Secara keseluruhan, total WNI yang dipulangkan ke tanah air berjumlah 2.432 orang, yang terdiri dari 1.414 pria dan 1.018 perempuan. Mayoritas dari mereka adalah mahasiswa dan pelajar (2.038 orang) yang sedang belajar di berbagai perguruan tinggi di Mesir.

8. Selain itu, dalam melakukan proses evakuasi tersebut, juga telah dikirimkan cadangan pangan seberat 8,5 ton yang terdiri dari beras, makanan siap saji, makanan kaleng, mi instan, minyak goreng, kecap, dan bahan makanan lainnya.

9. Evakuasi WNI di Mesir sejak awal merupakan sebuah proses terukur yang tindak lanjut dan keberlangsungannya ditentukan oleh intensitas krisis, terutama faktor-faktor terkait akses terhadap bahan makanan pokok serta adanya ancaman keamanan bagi para WNI. Proses pemulangan dilakukan secara bertahap dengan prioritas utama bagi anak-anak, wanita, dan WNI terlantar.

10. Sesuai dengan tinjauan langsung di lapangan selama dilakukannya proses pemulangan, dinilai bahwa akses WNI terhadap bahan makanan pokok relatif cukup baik dan didukung oleh pengiriman cadangan pangan dari Indonesia. Selain itu, tidak ada satu pun WNI yang teraniaya akibat kerusuhan yang disebabkan situasi politik di Mesir.

11. Sejak pecahnya kerusuhan pada tanggal 25 Januari 2011, situasi di Mesir telah berangsur membaik. Konflik horizontal yang sebelumnya dikhawatirkan telah dapat diredam dan kegiatan demonstrasi selama ini hanya berpusat pada lokasi-lokasi tertentu di Mesir. Dengan mundurnya Hosni Mubarak, dan diberikannya kekuasaan kepada Dewan Tinggi Angkatan Bersenjata Mesir, telah dimulai periode transisi yang diharapkan dapat berlangsung secara damai dan demokratis.

Ulasan dan Berita Pilihan (Surat kabar)

1. Al-Ahram

- 4 ribu polisi demonstrasi di Giza dan tahrir. Demonstran mengatakan bahwa mereka bukan pengkhianat Negara. Kami tidak pernah ingin meninggalkan tugas untuk melayani rakyat ,kami telah dipaksa oleh pimpinan tinggi kepolisian.

- Menteri dalam negeri berjanji untuk menaikkan gaji polisi mesir.

- Konggres Amerika berjanji akan melanjutkan bantuannya kepada mesir. Pemerintah Jerman mengucurkan bantuan lunak kepada mesir sebesar 12 juta euro untuk memperlancar proses demoktarisasi.

- Negara arab dan dunia Islam “bergoncang”, tentara Israel siap dalam kondisi apapun.

- Mesir meminta kepada Swiss, inggris, dan Jerman untuk membekukan rekening para mantan pejabat di era mubarak.

- Iskandariah akan menyerukan demonstrasi jutaan massa untuk mengenang kemenangan para Syuhada revolusi mesir.

2. Al-Mishry al-Yaum

- “al-khwan” akan membentuk partai politik, “jamaah Islamiyah” mengatakan: “Mubarak” telah membangun politik yang “buruk”

- Ikhwan akan membentuk partai setelah ada perkembangan baru terkait dengan amandemen UU, Ikhwan memeberikan keterangan kemarin bahwa mereka meminta kepada dewan militer untuk segera menyelesaikan amandemen UU, serta membebaskan para tahanan politik di era mubarak. Ditegaskan oleh ‘Isham ‘Uryan bahwa jamaah teah menetapkan untuk ikut mendaftarkan diri dan membentuk Partai kalau kondisi ke depan membaik.” Selain itu ikhwan juga telah menyiapkan berkas “kejahatan pihak State security” untuk diajukan ke pengadilan.

- Uni eropa menunggu keputusan pemerintah mesir untuk “membekukan” rekening Mubarak. Majelis kehakiman mesir akan mencekal rekening dan kekayaan Mubarak sebelum dilarikan ke luar negeri.

- Demonstrasi polisi terus berlanjut sampai hari ini di kairo dan beberapa daerah.

- Dewan tinggi militer meminta kepada para buruh dan pegawai untuk menghentikan tuntutan dan demonstrasi karena akan berpengaruh kepada kondisi keamanan dalam negeri.

- Para pimpinan televisi mesir membongkar “kejahatan nepotisme” menteri penerangan “ahmad Fiqi bahwasanya Fiqi telah membayar kepada beberapa TV mesir sebesar 11 Milyar Pound Mesir.

- “Hizbul Wathan” memilih Muhamad Rajab sebagai Sekjend, dan menegaskan bahwa dia menghormati hasil revolusi mesir.

3. Al-Wafd

- Demonstrasi polisi mesir: “kami tidak ingin uang,,,,kami hanya ingin harga diri dan kemuliaan untuk polisi…!!!”

- Sekitar 3000 orang demo di depan kantor departemen dalam negeri, mereka meminta kepada pimpinan kepolisian agar memberikan keterangan terkait dengan ditariknya semua polisi pada tanggal 28 januari yang lalu, sehingga terjadi “chaos” dan tidak ada satupun polisi yang turun ke masyarakat, mereka mengaku ditekan oleh para pimpinannya. Saat ini mereka sedang memperbaiki citra polisi dihadapan masyarakat, mereka kembali menyerukan: “Polisi sebagai pelayan masyarakat”, “polisi adala anak negeri, mari kita bersama-sama menjaga mesir”.

- Dalam kesempatan lain, Jenderal Polisi Mahmud Wajdi, menteri dalam negeri mesir, menjawab semua tuntutan para demonstran-polisi- tersebut. Dia akan berjanji akan mereformasi kinerja dan menejemen kepolisian mesir, selain itu dia juga memberikan penghormatan kepada arwah para syuhada yang telah meninggal dalam bentrokan 25 januari yang silam.

- Demonstrasi dan mogok kerja para pegawai pemadam kebakaran, sopir ambulance, dan pegawai departemen kesehatan mesir. Mereka selain menuntut kenaikan gaji juga meminta kepada pemerintah untuk menjamin kesehatan warga mesir, memberikan rasa adil kepada seluruh pegawai, dan mengembalikan hak-hak pegawai yang selama ini belum terpenuhi.

- Demonstrasi juga dilakukan oleh para buruh dan pegawai 13 perusahaan pemerintah di Iskandariah, mereka menuntut kenaikan gaji. Diantaranya adalah para pegawai kereta api, metro, perusahaan “Famco” , demonstran meminta kenaikan gaji 10 % yang selama ini belum dipenuhi oleh Direktur perusahaan tersebut. Demonstrasi ini serentak dilakukan di beberapa daerah seperti: Manufiah, Ismailiah, Dimytah, Port Said dan Gharbiyah.

Berita Kawasan:

- Sampai kemarin, demonstrasi di Yaman masih berlanjut, ratusan ribu warha Yaman menuntut mundurnya “shalih” dari kursi presiden.

- Revolusi para pemuda di Mesir merubah opini “dunia”:

1. The wall street Journal dalam tajuknya menulis: “revolusi mesir telah membawa perubahan besar di Dunia Arab”

2. The Independent: ketakutan itu sudah merambah ke Libya, Maroko, Al-Jazair, pasca Revolusi mesir.

3. Der Spiegel: Rakyat mesir merayakan kembalinya “demokrasi”

4. The Daily Telegraph: keluarga Mubarak “pindah” ke London.

- Duta besar Mesir untuk Amerika (Samih Syukri) menjelaskan bahwa : perjanjian damai mesir-Israel akan terus berlanjut, karena hal ini menguntungkan pihak Mesir.

- PM Israel Netanyahu: Tentara Israel akan tetap siap dalam kondisi apapun, yang jelas kami akan terus menjaga perdamaian diantara Negara tetangga.

- Israel sedang mengalami tiga ketakutan, diantaranya: “kebangkitan ikhwan” di mesir, rakyat Mesir semakin kuat untuk mendukung rakyat Palestina,dan kondisi selatan Sinai yang tidak stabil. Hal ini disampaikan dalam harian Israel “ahrenut”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Blog List