Rabu, 09 Juni 2010

GAZA : HARGA DIRI DUNIA





Segala puji bagi Allah, salawat dan salam atas Rasulullah saw beserta keluarganya dan sahabat-sahabatnya serta orang yang mengikutinya hingga hari kiamat, selanjutnya…

Bahwa kemerdekaan merupakan fitrah bagi manusia, bahkan ia merupakan nikmat dan anugrah Allah untuk semua makhluk-NYa, karena itu tidak berhak bagi seseorang – apa pun bentuknya – mengekang kebebasan orang lain, dan hal tersebut tercermin dalam diri orang yang beriman kepada Allah; dimana tidak ada paksaan pada setiap orang atasnya ..

لاَ إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ

”Tidak ada paksaan dalam agama” (Al-Baqarah: 256)

Karena itu kebebasan yang tertinggi di dunia ini adalah mereka yang menyatakan bahwa semesta ini ”Hanyalah milik Allah semata …”, dan “Peribadatan hanya kepada Allah semata”; yang keduanya merupakan derajat dan kedudukan tertinggi dalam kebebasan dan kemerdekaan terhadap 3 sembahan lainnya; Tuhan batu, Tuhan manusia dan tuhan hawa nafsu, dan memerdekakan manusia dari kekuatan taqlid, penyembahan manusia dan kekangan syahwat; hal tersebut terwujud dengan kemuliaan menuju hakikat yang jelas dan Allah yang Maha kuasa, yang Maha Esa dan tempat bergantung.. dan suatu Negara tidak akan mampu mewujudkan kebebasan dan kemerdekaannya dari penghambaan kepada yang lainnya kecuali jika mampu membebaskan setiap individu darinya. Inilah makna firman Allah:

إِنَّ اللَّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

“Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. (Ar-Ra’ad:11)

Dan untuk mendapatkan hak hidupnya para pemimpin umat harus memperjuangkan kehidupannya dalam kebenaran.

Islam datang untuk membebaskan manusia dari peribadatan selain kepada Allah. Sungguh indah ungkapan Rib’i bin Amir:

إِنَّ اللهَ أَخْرَجَنَا لِنُخْرِجَ الْعِبَادِ مِنْ عِبَادَةِ الْعِبَادِ إِلَى عِبَادَةِ رَبِّ الْعِبَادِ، وَمِنْ جُوْرِ الأَدْيَانِ إِلَى عَدْلِ الإِسْلاَمِ، وَمِنْ ضِيْقِ الدُّنْيَا إِلَى سِعَةِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ

“Sesungguhnya Allah mengutus kami untuk mengeluarkan umat ini dari penyembahan kepada hamba sahaya menuju penyembahan kepada Allah Ta’ala yang satu. Mengeluarkan manusia dari kezaliman berbagai agama kepada keadilan Islam. Membebaskan manusia dari sempitnya dunia menuju luasnya dunia dan akhirat.”

Itulah inti dari kisah Musa dengan Fir’aun, dan keteguhan beliau membebaskan Bani Israil dari perbudakan sebagaimana firman Allah SWT:

وَتِلْكَ نِعْمَةٌ تَمُنُّهَا عَلَيَّ أَنْ عَبَّدْتَ بَنِي إِسْرَائِيلَ

“Budi yang kamu limpahkan kepadaku itu adalah (disebabkan) kamu telah memperbudak Bani Israil”. (As-Syuara:22)

Wahai umat di seluruh dunia ..

Bahwa kemerdekaan dan kebebasan semua manusia tidak akan tercapai kecuali di bawah naungan Islam, yang memberikan kebebasan kepada semua orang yang tinggal di bawah naungannya, tanpa ada perbedaan antara iman dan iman lainnya, antara jenis kelamin, antara warna kulit, antara jabatan, seluruhnya memiliki kebebasan dan kemerdekaan yang sama, manusia seluruhnya berasal dari nabi Adam, dan nabi Adam berasal dari tanah, tidak ada kelebihan bagi bangsa Arab atas non Arab, dan bagi non Arab atas Arab kecuali taqwa… Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوباً وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”.(Al-Hujurat:13)

Apakah ada yang lebih agung dan mulia dari sikap Umar dihadapan pegawainya di Mesir Amru bin Al-Ash saat anaknya meludahi seorang warga Nasrani dan bangga dengan kedudukan ayahnya, lalu berkata: Ambillah dari anak seorang yang mulia. Lalu dikisahkan darinya dan Umar berkata:

مَتَى اسْتَعْبَدْتُمْ النَّاسَ وَقَدْ وَلَدَتْهُمْ أُمَّهَاتُهُمْ أَحْرَارًا

“Kapan kamu memperbudak manusia, sedangkan ibu-ibu mereka telah melahirkan mereka dalam keadaan merdeka”

Islam – dan masih dan akan tetap, Insya Allah- adalah sebagai payung rahmat, keadilan, kebebasan dan kesetaraan meluruskan suatu bangsa dan menyeluruh bagi semua manusia.

Kebebasan adalah Kewajiban

Imam Al-Banna sejak awal dakwah telah menyeru dengan lantang bahwa kebebasan adalah kewajiban Islam, ia berkata: “Jika dikatakan kepada kalian: kepada apakah kalian menyeru? Maka katakanlah: kepada Islam, yang dibawa oleh nabi Muhammad saw, dan pemerintahan bagian darinya, sementara kebebasan adalah salah kewajibannya. Dan jika dikatakan kepada ini kalian: ini adalah politik. Maka katakanlah: ini adalah Islam, dan kami tidak mengetahui pembagian ini. “

Lalu Imam Al-Banna menambahkan perkara ini dengan lebih jelas, beliau berkata: “Adapun kami sebagai politisi, adalah karena kami peduli dan memiliki perhatian terhadap urusan umat adan bangsa kami, dan kami percaya bahwa kekuatan eksekutif merupakan bagian dari ajaran Islam, berada dalam lingkupnya, menyatu dalam ketentuan-ketentuannya, sementara kebebasan politik dan kebanggaan nasionalis merupakan salah satu bangunannya, dan kewajiban dari kewajibannya, dan kami akan bekerja keras untuk menyempurnakan kebebasan ini serta memperbaiki alat pemerintahan ini; kami juga demikian, kami percaya bahwa kami tidak datang dengan sesuatu yang baru; ini tentunya telah difahami dan diketahui bagi setiap Muslim yang mempelajari Islam dengan baik, dan kami tidak mengetahui dakwah kami dan tidak dapat membayangkan arti dari keberadaan kami kecuali untuk mencapai tujuan tersebut, dan kami tidak akan keluar sedikitpun dari dakwah menuju Islam .. karena i Islam tidak hanya terbatas pada khutbah, nasihat dan bimbingan belaka, namun senantiasa membutuhkan perjuangan dan jihad:

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik”. (Al-Ankabut:69)

Wahai para aktivis hak asasi manusia ..

Ini adalah agama kami, dan inilah kedudukan kebebasan dalam Islam kami, dan kami telah menerapkannya, dan kami menjadikannya sebagai kenyataan dalam kehidupan umat manusia sehingga memberikan rasa senang, kebahagiaan dan kenyamanan ..

Jadi apa yang kalian bawa?!

Apa yang kalian bawa adalah hasil dari tindakan biadab, bertentangan dengan apa yang dinyatakan dalam pembukaan Deklarasi Universal hak asasi Manusia , dan bahwasanya penerapan hukum yang melindungi hak asasi manusia adalah agar tidak ada keterpaksaan bagi seseorang pada pemberontakan melawan tirani dan ketidakadilan. Disebutkan dalam pasal (3): “Setiap orang berhak untuk hidup, mendapatkan kebebasan dan keamanan pribadinya” dan pasal (5): “Tidak berhak bagi seseorang melakukan penyiksaan atau hukuman atau kekejaman, atau tindakan tidak manusiawi atau merendahkan martabat atas orang lain”.

Apa yang kalian lakukan terhadap manusia wahai dunia yang modern dan berperadaban?! Seluruhnya adalah kehancuran seperti sebelumnya, perang dunia bukanlah bagian dari umat Islam yang melakukannya, baik diatas bumi yang subur dan gersang, jatuhnya bom atom atas Jepang, terbunuhnya jutaan rakyat di Eropa, pembantaian warga Al-Jazair dari Perancis, pembantaian warga Libia dari Italia, dan apa yang dilakukan oleh Inggris di Mesir, Syam, Irak, India, Pakistan dan Afghanistan, telah memenuhi lembaran-lembaran sejarahnya, begitupula Amerika dalam Perang di Vietnam dan perang di Korea, dan agresi segitiga Negara besar atas Mesir (Inggris, Perancis dan entitas Zionis), serangan Zionis atas Mesir pada tahun 1967, dan perang di Afghanistan yang pernah dilakukan oleh Uni Soviet, lalu Amerika bersama pasukan sekutunya, perang antara India dan Pakistan perang atas Irak, Somalia dan Yaman ..
berbagai perang yang terjadi di Libanon, dan Bosnia dan Herzegovina, Kosovo dan Chechnya .. perang di Palestina; Di Jenin dan di Gaza .. Dan lain Sebagainya, dan lebih mengenaskan lagi adalah tidak sejengkal tanahpun di muka bumi ini kecuali ada darah yang mengalir diatasnya, dan ditambah pula dengan pembunuhan terhadap anak-anak, wanita dan orang tua serta warga sipil dan orang-orang yang tidak berdosa, penghancuran masjid-masjid, pusat dan kantor lembaga-lembaga bantuan yang menginduk pada PBB dan tidaklah Allah mematikan api perang yang mereka sulut kecuali mereka nyalakan lagi di tempat yang lainnya, dan perang yang terjadi di dunia adalah karena mereka pelakunya. Sungguh benar firman Allah:

كُلَّمَا أَوْقَدُوا نَارًا لِلْحَرْبِ أَطْفَأَهَا اللَّهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الْأَرْضِ فَسَادًا

“Setiap kali mereka menyalakan api perang, maka Allah mematikannya dan sungguh mereka di dunia senantiasa melakukan kerusakan di muka bumi”. (Al-Maidah:64)

Dan tentang rasisme telah terjadi dan tidak ada yang merasa bersalah .. Apa yang dilakukan Amerika terhadap suku Indian kulit merah, kulit hitam dari Afrika sebagai saksi yang nyata, dan apa yang dilakukan oleh Barat saat ini merupakan tindak pengekangan kebebasan dan kemerdekaan umat Islam dan pengebirian terhadap hak-hak mereka, pelanggaran terhadap kehormatan mereka;n menyerang masjid-masjid, membakar dan mengotorinya merupakan bukti yang diketahui oleh yang jauh ataupun dekat.

Tentang penjara ketidakadilan dan penyiksaan di sel Guantanamo, Abu Ghraib dan penjara rahasia di Irak, di Eropa, di Pakistan dan entitas para perampas (Zionis), dan banyak lagi penjara di Negara-negara Arab dan Islam, semua itu tidak lagi membutuhkan bukti; karena semua Negara, Pemerintah, organisasi internasional dan lembaga-lembaga internasional lainnya mengakui akan semua itu.

Inilah yang dimaksud dengan rahmat (kasih sayang) kalian terhadap untuk kemanusiaan, dan keadilan kalian ditengah umat manusia, kesetaraan terhadap sesama manusia, dan kebebasan serta demokrasi yang kalian serukan dan banggakan.

Palestina; luka yang terus menganga dan darah yang terus mengalir

Wahai orang-orang yang mengaku merdeka di Barat ..

Wahai orang-orang yang merasa bijaksana di seluruh dunia ..

Bukankah sudah saatnya kalian menarik tindak kezhaliman dan kebiadaban kalian, melakukan perbaikan terhadap apa yang dirusak oleh orang tua kalian, sebagaimana kalian telah menanam entitas zionis di negeri kami secara zhalim, karena itu wajib bagi kalian menariknya secara adil dari bumi kami…

Bukankah sudah saatnya bagi seluruh masyarakat yang terusir dari negerinya dan rumahnya untuk dapat kembali dan menikmati kebebasan, dan menikmati udara dan kebaikan negerinya sendiri…

Bukankah sudah saatnya bagi warga Palestina untuk menikmati kebebasan, harga diri dan martabatnya di rumah dan negeri mereka sendiri..

jika kalian tidak melakukannya maka selamanya wilayah tersebut tidak aman dan duniapun tidak akan aman .. Tidak ada seorangpun yang akan merasa bahagia dan merasa aman dan selamat, selama rakyat Palestina tidak menikmatinya, dan mereka (warga Palestina) tidak akan menikmatinya kecuali dengan lenyap dan musnahnya entitas perampas zionis dari wilayah tersebut.

Konvoi kapal kebebasan akan memberikan alasan dihadapan Tuhannya

Bahwa darah para syuhada dan yang terluka yang berasal dari konvoi kapal kebebasan untuk menghancurkan dan menghentikan blokade di Gaza tidak akan sirna sia-sia dihadapan Tuhannya, justru ini akan mengeluarkan dunia dari kebisuannya terhadap tindak kejahatan zionis, sebagaimana hal tersebut menarik perhatian akan adanya embargo sepihak, dan butuh segera dibuka dan dihancurkan, dan memasukkan aktor baru dalam melakukan konfrontasi dan perlawanan dengan Zionis sang penjahat dunia, semua itu akan dihisab oleh Allah dan tidak akan hilang disisi Allah, dan darah yang mengalir ini akan berubah menjadi kutukan dan kemarahan atas Zionis, sebagaimana akan merubah keseimbangan konfrontasi di kawasan itu, selamat kepada mereka yang meninggal mendapatkan syahadah, dan kami berharap kepada yang cedera semoga cepat sembuh dari lukanya, serta dapat kembali dengan selamat kepada mereka berada dikonvoi kapal kebebasan.

Gaza memberikan inspirasi kepada kita jalan menuju kebebasan dan kemuliaan

Adapun jalur Gaza telah telah memberikan kepada bangsa Arab dan Islam gambaran dan saksi hidup yang seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi setiap muslim, para penguasa dari berbagai negara, seakan mereka meneriakkan seruan kepada kita: “Jangan takut kepada haekal yang menisbatkan dirinya sebagai penguasa terhadap manusia, dan menuntut untuk tunduk terhadap keinginan mereka, sekalipun dengan menyerahkan kebebasan, kehormatan dan martabat mereka.. bahkan untuk menyerahkan iman dan tanah air kepada pasukan penjajah dan perampas ..

Seakan mereka berteriak: Iman tak terkalahkan, sekalipun panjang perjalanan, namun umat pasti menang ..

Jika pada suatu saat rakyat ingin hidup # maka harus menerima takdirnya
Malam pasti akan berlalu # sementara ikatan pasti akan lepas

Bahwa mereka menyeru kepada kita dan kepada musuh-musuh kita: Bahwa umat Islam tidak akan pergi dan tidak akan mati, namun mereka tetap hidup bersama para syuhada, sementara anak-anak mereka hidup membawa syahadah, karena itu selamat bagi mereka yang menggapai syahadah sehingga mendapat kehidupan yang baru untuknya dan kehidupan dan kemuliaan bagi umatnya

Mereka meneriakkan kepada kita: Bahwa kebebasan tidak bisa dicapai dengan dari para penjajah dan perampas nan keji, tidak bisa dengan mengemis dari meja perundingan, dan tidak akan keluar para penjajah dan perampas kejam sepanjang sejarahnya kecuali dengan melakukan perlawanan, dan umat Islam tidak akan menggapai kebebasannya kecuali dengan jihad, sementara sejarah perjuangan menuju kebebasan tidak ditulis dengan tinta melainkan dengan tetesan darah, sungguh bijaksana orang yang mengatakan:

Tidaklah dapat diraih sebuah tuntutan hanya dengan angan-angan # namun dunia harus diraih dengan perjuangan

Dan tidaklah suatu kaum menjangkau keinginannya # kecuali jika kaki-kaki mereka mau berjalan

Seakan mereka memberitahukan kepada kita: “Bahwa Blokade (pengepungan), kelaparan dan pembunuhan tidak akan membuat gentar para pencari kebebasan dan kemerdekaan, setiap sesuatu pasti akan terasa kecil jika dalam rangka meraih jalan Allah dan untuk memerdekaan negeri dan keinginan”.

Mereka berteriak kepada dunia yang merdeka bahwa untuk membuka blockade dan ketidakadilan hanyalah dengan sebuah resolusi internasional yang adil, bukan dengan paksaan pada mereka dengan resolusi internasional sepihak dan tidak adil.

Kami sampaikan kepada dunia seluruhnya: “Tibalah saatnya bagi kalian memukul dengan tangan besi terhadap entitas zionis sang perampas, yang tidak hanya melanggar hak asasi internasional di Palestina , namun juga telah melakukan pelanggaran yang luas hingga seluruh dunia, terutama kejahatannya yang keji terhadap kapal kebebasan di perairan internasional”.

Sungguh sangat aneh urusan dunia ini .. seluruh negara terkejut dan tersentak bahkan beramai-ramai bergerak untuk menghentikan pembajakan kapal yang terjadi di perairan Somalia, sehingga Dewan Keamanan PBB melakukan rapat mendadak dan mengirim angkatan laut multinasional dari semua bangsa bergerak memberikan keputusan dengan cepat; untuk menghentikan dan melakukan penghadangan terhadap pembajakan tersebut, sementara pada sisi lain mata mereka buta, tangan seakan tidak mampu bergerak, lidah terbungkam terhadap sebuah kapal yang sengaja dinodainya dengan darah dari puluhan bangsa dan negara oleh Zionis, menginjak-injak martabat mereka, melecehkan kedaulatan mereka .. Seolah-olah PBB dan Dewan Keamanan tidak dibentuk dan didirikan kecuali hanya untuk kepentingan entitas Zionis dengan resolusi internasional yang tidak adil, kemudian melindunginya dengan berbagai resolusi yang tidak adil pula!.

“Kami sampaikan kepada saudara kami di Palestina: Bersabarlah wahai warga Palestina, karena kemenangan adalah butuh kesabaran sesaat, dan fajar kemenangan pasti datang, dan janji Allah pasti datang:

وَنُرِيدُ أَنْ نَمُنَّ عَلَى الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا فِي الْأَرْضِ وَنَجْعَلَهُمْ أَئِمَّةً وَنَجْعَلَهُمُ الْوَارِثِينَ . وَنُمَكِّنَ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَنُرِيَ فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَجُنُودَهُمَا مِنْهُمْ مَا كَانُوا يَحْذَرُونَ

“Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi), dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir’aun dan Haman beserta tentaranya apa yang se- lalu mereka khawatirkan dari mereka itu “. (Al-Qashash:5-6)

Wahai para pemimpin Negara Arab dan Negara Islam ..

Wahai pemimpin Lembaga dan organisasi Islam ..

Wahai pemimpin Liga Arab ..

Majulah kalian untuk mengakhiri blockade terhadap suadara kalian di Gaza .. berikanlah kemudahan pada kafilah yang berjalan menuju Palestina, jangan takut dengan Amerika yang senantiasa mendukung Zionis, dan terus menutupi kejahatan mereka dan jangan takut terhadap Zionis; karena telah tampak kelemahan, ketidakmampuan dan ketidakberdayaan mereka, dan cukuplah bagi kalian berada dalam kehinaan selama hampir empat tahun, dan majunya kalian saat ini lebih baik bagi kalian, walau kapal kebebasan telah mendahului kalian, dan hadirkanlah para syuhada karena kalian tidak sedikit dari mereka, kelak akan diikuti oleh yang lain, meskipun apa yang dilakukan terhadap pelanggaran pertama dari kejahatan Zionis keluar dari semua aturan, norma-norma dan konvensi internasional.

Dan ketahuilah bahwa blokade pasti akan berakhir dari Gaza, sama ada kalian maju atau mundur, sama ada kalian bergerak atau diam…namun kami suarakan ini dihadapan kalian sebagai aplikasi sebuah kecemburuan dan fanatisme Islam, hak-hak ukhuwah Islam dan hak bertetangga; niscaya kalian mendapatkan kemuliaan dan bersih dari rasa malu.

Dan ketahuilah Wahai umat Islam bahwa jihad sekarang ini menjadi wajib ain, dan para penguasa – jika mereka sadar pasti akan segera menyerukan Jihad – hendaknya tidak membelenggu kebebasan bangsa dengan rantai-rantainya, dan bukalah pintu perbatasan untuk para mujahidin. Allah berfirman:

وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ

“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa”. (Al-Hajj:40)

Dan ketahuilah pula bahwa kebatilan tidak akan pernah menang dalam pertempuran melawan yang hak, jika bertemu antara dua seteru “al-hak dan al-batil,” maka terjadi antara keduanya beberapa putaran dan babak, bisa jadi kedustaan terus berlanjut dan unggul, namun pertempuran akan berakhir dan kemenangan akan berpihak pada yang hak, dan itulah rahasia firman Allah:

وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ

“Dan akhir dari itu semua adalah untuk orang-orang yang bertaqwa” (Al-Qashash:83)

Dan firman Allah:

إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا

“Sesungguhnya kebatilan itu pasti akan lenyap”. (Al-Isra:81)

Dan sebagai wujud dari firman Allah:

وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ

“Sungguh, Kami pasti benar-benar menolong orang-orang beriman”. (Ar-Rum:47)

وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُونَ* بِنَصْرِ اللَّهِ يَنْصُرُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ* وَعْدَ اللَّهِ لَا يُخْلِفُ اللَّهُ وَعْدَهُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ

“Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendakiNya. dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang. (sebagai) janji yang sebenarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janjinya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (Ar-Rum:4-6)

(sumber :al-ikhwan.com)

Selasa, 01 Juni 2010

PALESTINA JANTUNG UMAT




Segala puji bagi Allah, salawat dan salam atas Rasulullah saw, beserta keluarganya dan para sahabat serta orang-orang yang mendukungnya ..

Palestina masih merupakan pusat konflik global sejak Allah memberikan penaklukkan Al-Quds untuk Umat Islam dan diterima kuncinya oleh Umar bin Al-Khattab ra, sejak saat itu, musuh-musuh umat terus merekayasa konflik dari waktu ke waktu, upaya dan tujuan mereka adalah mengusir rakyat Palestina dari tanah yang diberkahi Allah di sekitarnya.

Tentara Salibis berusaha mengambil alih dan merebut kembali tanah yang telah dibebaska oleh Islam, seperti dalam Perang Salib yang berlangsung selama 2 abad lamanya, walaupun dalam beberapa waktu mereka mampu menguasai namun setelah itu mereka pergi seperti halnya dengan yang lain dari orang-orang yang zhalim, hingga akhirnya datang geng Zionis yang telah ditanam oleh Barat untuk menjadi koloni di jantung hati bangsa umat Islam yaitu bumi Palestina, mereka terus bekerja untuk mengosongkannya dari perduduknya, dan merampas dan menyita seluruh hak miliki umat Islam dan Kristen dan melakukan ancaman tempat-tempat suci mereka.

Israel tidak dapat bertahan hidup kecuali dengan menjalin dengan sesama manusia:
Pada hakikatnya Zionis akan menjadi lebih hina dan lebih lemah ketimbang menjadi yang paling kuat dan tak terkalahkan, sebagaimana mereka berusaha melakukan lobby mempromosikan diri mereka sendiri dan mempromosikan kekalahan mereka secara psikologis dari anak bangsa kita, Al-Quran menjelaska akan sifat pengecut mereka dengan sangat jelas dan gamblang

ضُرِبَتْ عَلَيْهِمْ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوا إِلاَّ بِحَبْلٍ مِنْ اللهِ وَحَبْلٍ مِنْ النَّاسِ

“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia”. (Ali Imran:112)

Tanpa menjalin hubungan dengan sesama manusia seperti yang disebutkan Al-Qur’an maka suatu umat akan mendapati entitasnya yang hina ini menjadi bentuk lain (lebih hina). Apa yang dimaksud dengan menjalin hubungan dengan sesama manusia? Itulah nama jenis yang diambil dalam berbagai macam bentuk:

1 – Tali yang pertama bahwa hubungan seluruh musuh-musuh Islam, maka dari itu Zionis tidak memiliki negara yang layak stabil dan aman, dan karena suatu Negara harus bergantung pada dukungan moral, politik, media, ekonomi, dan militer dari Barat dan Timur, dan banyak harta yang mengalir ke entitas Zionis dengan deras, sementara sikap dukungan politik yang tidak adil (zhalim) mengumumkan secara terang-terangan, dan ini salah satu sebab dari berbagai sebab kekuatan dan kelangsungan hidup mereka, meskipun dasar mereka adalah lemah, kepengecutan jiwa mereka, dan meskipun banyak permasalahan yang mereka hadapi.

Kita lihat perjanjian damai “Deklarasi Balfour”, yang memberikan peluang kepada mereka yang tidak memiliki hak dan yang tidak pantas memilikinya, dan kita melihat adanya latihan yang mereka lakukan dalam brigade pasukan Sekutu dalam perang kedua, begitu pula kita melihat respon cepat Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk memberikan pengakuan terhadap keberadaan negara Zionis hanya berselang tiga menit setelah deklarasi dan pengumuman berdirinya negera Zionis, dan ditambah bentuk bantuan militer dan politik yang tidak terbatas lainnya.

Namun sekalipun tampak erat hubungan Amerika dan Eropa dan terbentang luas dan panjang, namun cepat atau lambat tetap hubungan tersebut akan terputus dan kembali seperti yang telah Allah tetapkan atas mereka; menjadi bangsa yang hina dan malang, Insya Allah; oleh karena pebuatan yang mereka lakukan seperti pelanggaran, kezhaliman dan penghinaan yang memalukan bagi kemanusiaan.

2 – Tali yang kedua – dan sangat disayangkansekali – adalah hubungan yang lemah dan apatis, ketidakpastian dan destabilisasi iman yang sangat memalukan di dalam hati orang-orang Arab dan umat Islam, lalu apa yang dihasilkan darinya berupa bias terhadap sifat keji oleh beberapa rezim dan penguasa mereka, bahkan ada yang ikut membantu dan berpartisipasi dengan mereka dalam berbagai kejahatan yang mereka lakukan, bahkan yang lebih berbahaya dari itu adalah menyebarkan pemahaman yang salah bahwa Zionis – sang perampas- benar-benar dapat hidup bersama entitas lainnya, sementara Al-Qur’an mengungkapkan apa yang telah ditegaskan dalam bentuk peristiwa nyata – dan ditambah oleh sejarah masa lalu dan baru-baru ini – akan tabiat dan hakikat perasaan mereka terhadap kita. Allah berfirman:

هَاأَنْتُمْ أُوْلاءِ تُحِبُّونَهُمْ وَلا يُحِبُّونَكُمْ وَتُؤْمِنُونَ بِالْكِتَابِ كُلِّهِ وَإِذَا لَقُوكُمْ قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا عَضُّوا عَلَيْكُمْ الأَنَامِلَ مِنْ الغَيْظِ قُلْ مُوتُوا بِغَيْظِكُمْ إِنَّ اللهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ . إِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُوا بِهَا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ

“Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, Padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada Kitab-Kitab semuanya. apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata “Kami beriman”, dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): “Matilah kamu karena kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati. Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan”. (Ali Imran:119-120)

Sebagaimana tingkah polah mereka yang selalu melangga perjanjian. Allah berfirman:

أَوَكُلَّمَا عَاهَدُوا عَهْدًا نَبَذَهُ فَرِيقٌ مِنْهُمْ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لا يُؤْمِنُونَ

“Setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka melemparkannya? bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman”. (Al-Baqarah:100)

Tetapi sebagian orang Arab tidak mau mengambil pelajaran, tidak mau belajar dan tidak mau memahami itu semua.
padahal Al-Qur’an secara terang-terangan menjelaskan akan sikap pengecut mereka:

لأَنْتُمْ أَشَدُّ رَهْبَةً فِي صُدُورِهِمْ مِنْ اللهِ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لا يَفْقَهُونَ . لا يُقَاتِلُونَكُمْ جَمِيعًا إِلاَّ فِي قُرًى مُحَصَّنَةٍ أَوْ مِنْ وَرَاءِ جُدُرٍ بَأْسُهُمْ بَيْنَهُمْ شَدِيدٌ تَحْسَبُهُمْ جَمِيعًا وَقُلُوبُهُمْ شَتَّى

“Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti daripada Allah. yang demikian itu karena mereka adalah kaum yang tidak mengerti. mereka tidak akan memerangi kamu dalam Keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. yang demikian itu karena Sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti”. (Al-Hasyr:13-14)

Setiap kali diberikan kepada para mujaihidin dari anak anak bangsa masuk dalam medan jihad yang sebenarnya bersama mereka, dan mereka tidan merasa aman berada dihadapan tentara pejuang kebenaran. Allah berfirman:

لَنْ يَضُرُّوكُمْ إِلاَّ أَذًى وَإِنْ يُقَاتِلُوكُمْ يُوَلُّوكُمْ الأَدْبَارَ ثُمَّ لا يُنْصَرون

“Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). kemudian mereka tidak mendapat pertolongan”. (Ali Imran:111)

Dan apa yang dilakukan olehnya dan oleh keturunan (pengikut) Al-Banna, Al-Qassam, pengikut Yassin
Rantisi dan semua kekuatan oposisi yang bersih dan benar terhadap musuh Zionis menjadi bukti kuat kontemporer akhir dari kesombongan dan keangkuhan ini, menelanjangi lemahnya kekuatan entitas Zionis yang diklaim sebagai kekuatan yang tidak terkalahkan!.

Jalan menuju penyelematan Al-Quds dan Palestina:

Tidak diragukan lagi bahwa kemenangan ada di tangan, dan saat menggapai keselamatan dari tubuh yang asing dan ditanam di jantung umat kita dengan cara zhalim tidak diragukan lagi pasti akan datang, terutama setelah umat ini mulai sadar kembali, dan seluruh komponen bangsa di mana mereka saja berada mampu membedakan antara yang baik dari yang buruk, dan tidak mudah bagi rezim yang hina untuk terus melakukan penyesatan kepada publik, apalagi setelah terungkap apa yang terjadi di Lebanon selatan dan Gaza yang bahwa macam Zionis adalah macan kertas saja, tetapi kita harus:

1 – Mulai melakukan proses perubahan dalam diri kita terlebih dahulu, dengan membangun iman untuk seorang muslim sejati, yang diaplikasikan dalam bentuk pengabdian kepada Allah Yang Maha Esa dalam dirinya, dan percaya akan janji Allah, sehingga umat memiliki ikatan yang erat dengan Allah dengan ikatan iman yang kuat dan kokoh, menyandarkan dari kekuatannya tersebut sebagai kekuatan yang mampu menghlangkan kelemahan, kebanggaan yang mampu menghilangkan perasaan hina, keinginan yang mampu mengokohkan dan mengobarkan tekad dan mengatasi kelemahannya, dan berani menghadapi protokoler kelima dari para warga yang hina dan dina. Dan melalui pondasi yang kuat inilah generasi pembawa kemenangan mampu menyelamatkan baitul maqdis. Demikianlah deskripsi yang disampaikan oleh Nabi saw generasi pembawa kemenangan saat beliau bersabda:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ، فَيَقْتُلُهُمُ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ، فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوِ الشَّجَرُ: يَا مُسْلِمُ، يَا عَبْدَ اللَّهِ، هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ

“Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga terjadi perang antara umat dan orang-orang Yahudi, lalu umat Islam memerangi orang-orang Yahudi, lalu mereka bersembunyi di balik batu dan pohon, namun batu dan pohon akan berbicara: wahai Muslim, wahai hamba Allah, ini ada dibalik saya orang yahudi, kemarilah dan bunuhlah dia”. (Muslim).

Wahai Muslim .. Wahai hamba Allah .. karena itu tidak mencapai janji Allah kecuali yang memiliki sifat ubudiyah yang ikhlas (murni) karena Allah, dan cara untuk menuju itu adalah: tarbiyah yang moderat (seimbang) diiringi akidah yang bersih dan tidak dikotori oleh yang lainnya, Islam yang universal tanpa ada sekat (parsialiasi) atau melupakan bagian dari kami sebutkan padanya.

2 – Usaha yang terus menerus dan tanpa henti menyatukan umat dalam satu kata sebagaimana firman Allah:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلا تَفَرَّقُوا

“Dan berpegang teguhlah pada Tali Allah dan jangan bercerai berai”. (Ali Imran: 103),

Islam telah membuktikan kebenarannya dalam menyatukan umat yang berada dalam satu bangunan besar, ras yang berbeda, mereka disatukan dalam wadah yang satu, menciptakan peradaban yang mampu memberikan kebahagiaan Timur dan Barat, menebarkan kebaikan di dunia, dan melindungi hak-hak negara-negara Arab dan Islam.

Dan dalam sejarah kita yang adil memiliki pelajaran dan ibrah ketika Shalahuddin mampu membebaskan Al-Quds, Dan membersihkan negara dari Tentara Salib yang telah menguasainya selama dua ratus tahun.

3 – Mendukung apa yang dia lakukan oleh para pemuda dan komando jihad di Palestina yang rela mengorbankan jiwa mereka, yang mampu membuat takut Zionis membuat resah tempat tidur mereka, bahkan sampai membuat hati mereka ciut bahkan sampai ke kerongkongan mereka, dan di sini Zionis mendapati kekalahannya, sementara yang hak akan tetap menang dan maju. Nabi saw bersabda:

لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ، على عَدُوِّهِمْ قَاهِرِينَ، لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ وَلا مَنْ نَاوَأهُم

“Umatku akan tetap berada dalam kebenaran dan tampil melawan musuh mereka, tidak gentar terhadap orang yang menyakiti mereka, dan yang berusaha menjauhi mereka”

Tidak merasa gentar terhadap bangsa telah yang melecehkan mereka, negara-negara yang berdekatan dengan mereka membiarkannya, bahwa bersebrangan dan menjauhi mereka, dan ini merupakan kabar gembira bagi para mujahidin yang tetap teguh berada dalam kebenaran “sampai Allah memutuskan perkaranya sementara mereka tetap seperti itu (tegar dengan pendiriannya)” (Ahmad)

Karena itu mendukung warga Al-Quds dengan harta dan senjata serta berbagai bentuk dukungan lainnya adalah kewajiban yang suci, bukan dengan melakukan melakukan normalisasi dengan musuh Zionis dan berusaha untuk bersimpati dengannya.

4 – Berusaha mencari dan mendapatkan opini umum dan internasional dan lokal untuk kepentingan dan memberikan dukungan kepada Palestina, dengan menjelaskan dimensi permasalahan kepada masyarakat dunia, bekerja sama dengan semua organisasi masyarakat sipil (ormas/NGO) di diseluruh penjuru dunia, dan bekerja untuk membangun basis informasi yang mampu menghadapi serangan balasan media Zionis, sehingga dapat memberikan manfaat, dan dalam hal ini kami memuji masyarakat sipil di Eropa dan dunia yang memimpin kampanye kemanusiaan, yang bersikeras akan menuju dan bergerak ke Gaza, dan mendeklarasikan diri untuk berada di tengah-tengah warga Palestina sebagai pemilik kebenaran.

Bahwa pengorbanan yang mulia dan darah yang suci yang dipersembahkan oleh para pemuda Palestina adalah merupakan pajak menuju kemenangan yang sudah dekat, insya Allah. Allah berfirman:

فَسَيُنْغِضُونَ إِلَيْكَ رُءُوسَهُمْ وَيَقُولُونَ مَتَى هُوَ قُلْ عَسَى أَنْ يَكُونَ قَرِيبًا

“Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata: “Kapan itu (akan terjadi)?” Katakanlah: “Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat”. (Al-Isra:51)

Shalawat dan salam atas Rasulullah saw beserta keluarganya dan sahabatnya …

Allah maha besar dan segala puji hanya milik Allah.

My Blog List