Selasa, 01 Juni 2010

PALESTINA JANTUNG UMAT




Segala puji bagi Allah, salawat dan salam atas Rasulullah saw, beserta keluarganya dan para sahabat serta orang-orang yang mendukungnya ..

Palestina masih merupakan pusat konflik global sejak Allah memberikan penaklukkan Al-Quds untuk Umat Islam dan diterima kuncinya oleh Umar bin Al-Khattab ra, sejak saat itu, musuh-musuh umat terus merekayasa konflik dari waktu ke waktu, upaya dan tujuan mereka adalah mengusir rakyat Palestina dari tanah yang diberkahi Allah di sekitarnya.

Tentara Salibis berusaha mengambil alih dan merebut kembali tanah yang telah dibebaska oleh Islam, seperti dalam Perang Salib yang berlangsung selama 2 abad lamanya, walaupun dalam beberapa waktu mereka mampu menguasai namun setelah itu mereka pergi seperti halnya dengan yang lain dari orang-orang yang zhalim, hingga akhirnya datang geng Zionis yang telah ditanam oleh Barat untuk menjadi koloni di jantung hati bangsa umat Islam yaitu bumi Palestina, mereka terus bekerja untuk mengosongkannya dari perduduknya, dan merampas dan menyita seluruh hak miliki umat Islam dan Kristen dan melakukan ancaman tempat-tempat suci mereka.

Israel tidak dapat bertahan hidup kecuali dengan menjalin dengan sesama manusia:
Pada hakikatnya Zionis akan menjadi lebih hina dan lebih lemah ketimbang menjadi yang paling kuat dan tak terkalahkan, sebagaimana mereka berusaha melakukan lobby mempromosikan diri mereka sendiri dan mempromosikan kekalahan mereka secara psikologis dari anak bangsa kita, Al-Quran menjelaska akan sifat pengecut mereka dengan sangat jelas dan gamblang

ضُرِبَتْ عَلَيْهِمْ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوا إِلاَّ بِحَبْلٍ مِنْ اللهِ وَحَبْلٍ مِنْ النَّاسِ

“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia”. (Ali Imran:112)

Tanpa menjalin hubungan dengan sesama manusia seperti yang disebutkan Al-Qur’an maka suatu umat akan mendapati entitasnya yang hina ini menjadi bentuk lain (lebih hina). Apa yang dimaksud dengan menjalin hubungan dengan sesama manusia? Itulah nama jenis yang diambil dalam berbagai macam bentuk:

1 – Tali yang pertama bahwa hubungan seluruh musuh-musuh Islam, maka dari itu Zionis tidak memiliki negara yang layak stabil dan aman, dan karena suatu Negara harus bergantung pada dukungan moral, politik, media, ekonomi, dan militer dari Barat dan Timur, dan banyak harta yang mengalir ke entitas Zionis dengan deras, sementara sikap dukungan politik yang tidak adil (zhalim) mengumumkan secara terang-terangan, dan ini salah satu sebab dari berbagai sebab kekuatan dan kelangsungan hidup mereka, meskipun dasar mereka adalah lemah, kepengecutan jiwa mereka, dan meskipun banyak permasalahan yang mereka hadapi.

Kita lihat perjanjian damai “Deklarasi Balfour”, yang memberikan peluang kepada mereka yang tidak memiliki hak dan yang tidak pantas memilikinya, dan kita melihat adanya latihan yang mereka lakukan dalam brigade pasukan Sekutu dalam perang kedua, begitu pula kita melihat respon cepat Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk memberikan pengakuan terhadap keberadaan negara Zionis hanya berselang tiga menit setelah deklarasi dan pengumuman berdirinya negera Zionis, dan ditambah bentuk bantuan militer dan politik yang tidak terbatas lainnya.

Namun sekalipun tampak erat hubungan Amerika dan Eropa dan terbentang luas dan panjang, namun cepat atau lambat tetap hubungan tersebut akan terputus dan kembali seperti yang telah Allah tetapkan atas mereka; menjadi bangsa yang hina dan malang, Insya Allah; oleh karena pebuatan yang mereka lakukan seperti pelanggaran, kezhaliman dan penghinaan yang memalukan bagi kemanusiaan.

2 – Tali yang kedua – dan sangat disayangkansekali – adalah hubungan yang lemah dan apatis, ketidakpastian dan destabilisasi iman yang sangat memalukan di dalam hati orang-orang Arab dan umat Islam, lalu apa yang dihasilkan darinya berupa bias terhadap sifat keji oleh beberapa rezim dan penguasa mereka, bahkan ada yang ikut membantu dan berpartisipasi dengan mereka dalam berbagai kejahatan yang mereka lakukan, bahkan yang lebih berbahaya dari itu adalah menyebarkan pemahaman yang salah bahwa Zionis – sang perampas- benar-benar dapat hidup bersama entitas lainnya, sementara Al-Qur’an mengungkapkan apa yang telah ditegaskan dalam bentuk peristiwa nyata – dan ditambah oleh sejarah masa lalu dan baru-baru ini – akan tabiat dan hakikat perasaan mereka terhadap kita. Allah berfirman:

هَاأَنْتُمْ أُوْلاءِ تُحِبُّونَهُمْ وَلا يُحِبُّونَكُمْ وَتُؤْمِنُونَ بِالْكِتَابِ كُلِّهِ وَإِذَا لَقُوكُمْ قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا عَضُّوا عَلَيْكُمْ الأَنَامِلَ مِنْ الغَيْظِ قُلْ مُوتُوا بِغَيْظِكُمْ إِنَّ اللهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ . إِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُوا بِهَا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ

“Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, Padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada Kitab-Kitab semuanya. apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata “Kami beriman”, dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): “Matilah kamu karena kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati. Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan”. (Ali Imran:119-120)

Sebagaimana tingkah polah mereka yang selalu melangga perjanjian. Allah berfirman:

أَوَكُلَّمَا عَاهَدُوا عَهْدًا نَبَذَهُ فَرِيقٌ مِنْهُمْ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لا يُؤْمِنُونَ

“Setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka melemparkannya? bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman”. (Al-Baqarah:100)

Tetapi sebagian orang Arab tidak mau mengambil pelajaran, tidak mau belajar dan tidak mau memahami itu semua.
padahal Al-Qur’an secara terang-terangan menjelaskan akan sikap pengecut mereka:

لأَنْتُمْ أَشَدُّ رَهْبَةً فِي صُدُورِهِمْ مِنْ اللهِ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لا يَفْقَهُونَ . لا يُقَاتِلُونَكُمْ جَمِيعًا إِلاَّ فِي قُرًى مُحَصَّنَةٍ أَوْ مِنْ وَرَاءِ جُدُرٍ بَأْسُهُمْ بَيْنَهُمْ شَدِيدٌ تَحْسَبُهُمْ جَمِيعًا وَقُلُوبُهُمْ شَتَّى

“Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti daripada Allah. yang demikian itu karena mereka adalah kaum yang tidak mengerti. mereka tidak akan memerangi kamu dalam Keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. yang demikian itu karena Sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti”. (Al-Hasyr:13-14)

Setiap kali diberikan kepada para mujaihidin dari anak anak bangsa masuk dalam medan jihad yang sebenarnya bersama mereka, dan mereka tidan merasa aman berada dihadapan tentara pejuang kebenaran. Allah berfirman:

لَنْ يَضُرُّوكُمْ إِلاَّ أَذًى وَإِنْ يُقَاتِلُوكُمْ يُوَلُّوكُمْ الأَدْبَارَ ثُمَّ لا يُنْصَرون

“Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). kemudian mereka tidak mendapat pertolongan”. (Ali Imran:111)

Dan apa yang dilakukan olehnya dan oleh keturunan (pengikut) Al-Banna, Al-Qassam, pengikut Yassin
Rantisi dan semua kekuatan oposisi yang bersih dan benar terhadap musuh Zionis menjadi bukti kuat kontemporer akhir dari kesombongan dan keangkuhan ini, menelanjangi lemahnya kekuatan entitas Zionis yang diklaim sebagai kekuatan yang tidak terkalahkan!.

Jalan menuju penyelematan Al-Quds dan Palestina:

Tidak diragukan lagi bahwa kemenangan ada di tangan, dan saat menggapai keselamatan dari tubuh yang asing dan ditanam di jantung umat kita dengan cara zhalim tidak diragukan lagi pasti akan datang, terutama setelah umat ini mulai sadar kembali, dan seluruh komponen bangsa di mana mereka saja berada mampu membedakan antara yang baik dari yang buruk, dan tidak mudah bagi rezim yang hina untuk terus melakukan penyesatan kepada publik, apalagi setelah terungkap apa yang terjadi di Lebanon selatan dan Gaza yang bahwa macam Zionis adalah macan kertas saja, tetapi kita harus:

1 – Mulai melakukan proses perubahan dalam diri kita terlebih dahulu, dengan membangun iman untuk seorang muslim sejati, yang diaplikasikan dalam bentuk pengabdian kepada Allah Yang Maha Esa dalam dirinya, dan percaya akan janji Allah, sehingga umat memiliki ikatan yang erat dengan Allah dengan ikatan iman yang kuat dan kokoh, menyandarkan dari kekuatannya tersebut sebagai kekuatan yang mampu menghlangkan kelemahan, kebanggaan yang mampu menghilangkan perasaan hina, keinginan yang mampu mengokohkan dan mengobarkan tekad dan mengatasi kelemahannya, dan berani menghadapi protokoler kelima dari para warga yang hina dan dina. Dan melalui pondasi yang kuat inilah generasi pembawa kemenangan mampu menyelamatkan baitul maqdis. Demikianlah deskripsi yang disampaikan oleh Nabi saw generasi pembawa kemenangan saat beliau bersabda:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ، فَيَقْتُلُهُمُ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ، فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوِ الشَّجَرُ: يَا مُسْلِمُ، يَا عَبْدَ اللَّهِ، هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ

“Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga terjadi perang antara umat dan orang-orang Yahudi, lalu umat Islam memerangi orang-orang Yahudi, lalu mereka bersembunyi di balik batu dan pohon, namun batu dan pohon akan berbicara: wahai Muslim, wahai hamba Allah, ini ada dibalik saya orang yahudi, kemarilah dan bunuhlah dia”. (Muslim).

Wahai Muslim .. Wahai hamba Allah .. karena itu tidak mencapai janji Allah kecuali yang memiliki sifat ubudiyah yang ikhlas (murni) karena Allah, dan cara untuk menuju itu adalah: tarbiyah yang moderat (seimbang) diiringi akidah yang bersih dan tidak dikotori oleh yang lainnya, Islam yang universal tanpa ada sekat (parsialiasi) atau melupakan bagian dari kami sebutkan padanya.

2 – Usaha yang terus menerus dan tanpa henti menyatukan umat dalam satu kata sebagaimana firman Allah:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلا تَفَرَّقُوا

“Dan berpegang teguhlah pada Tali Allah dan jangan bercerai berai”. (Ali Imran: 103),

Islam telah membuktikan kebenarannya dalam menyatukan umat yang berada dalam satu bangunan besar, ras yang berbeda, mereka disatukan dalam wadah yang satu, menciptakan peradaban yang mampu memberikan kebahagiaan Timur dan Barat, menebarkan kebaikan di dunia, dan melindungi hak-hak negara-negara Arab dan Islam.

Dan dalam sejarah kita yang adil memiliki pelajaran dan ibrah ketika Shalahuddin mampu membebaskan Al-Quds, Dan membersihkan negara dari Tentara Salib yang telah menguasainya selama dua ratus tahun.

3 – Mendukung apa yang dia lakukan oleh para pemuda dan komando jihad di Palestina yang rela mengorbankan jiwa mereka, yang mampu membuat takut Zionis membuat resah tempat tidur mereka, bahkan sampai membuat hati mereka ciut bahkan sampai ke kerongkongan mereka, dan di sini Zionis mendapati kekalahannya, sementara yang hak akan tetap menang dan maju. Nabi saw bersabda:

لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ، على عَدُوِّهِمْ قَاهِرِينَ، لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ وَلا مَنْ نَاوَأهُم

“Umatku akan tetap berada dalam kebenaran dan tampil melawan musuh mereka, tidak gentar terhadap orang yang menyakiti mereka, dan yang berusaha menjauhi mereka”

Tidak merasa gentar terhadap bangsa telah yang melecehkan mereka, negara-negara yang berdekatan dengan mereka membiarkannya, bahwa bersebrangan dan menjauhi mereka, dan ini merupakan kabar gembira bagi para mujahidin yang tetap teguh berada dalam kebenaran “sampai Allah memutuskan perkaranya sementara mereka tetap seperti itu (tegar dengan pendiriannya)” (Ahmad)

Karena itu mendukung warga Al-Quds dengan harta dan senjata serta berbagai bentuk dukungan lainnya adalah kewajiban yang suci, bukan dengan melakukan melakukan normalisasi dengan musuh Zionis dan berusaha untuk bersimpati dengannya.

4 – Berusaha mencari dan mendapatkan opini umum dan internasional dan lokal untuk kepentingan dan memberikan dukungan kepada Palestina, dengan menjelaskan dimensi permasalahan kepada masyarakat dunia, bekerja sama dengan semua organisasi masyarakat sipil (ormas/NGO) di diseluruh penjuru dunia, dan bekerja untuk membangun basis informasi yang mampu menghadapi serangan balasan media Zionis, sehingga dapat memberikan manfaat, dan dalam hal ini kami memuji masyarakat sipil di Eropa dan dunia yang memimpin kampanye kemanusiaan, yang bersikeras akan menuju dan bergerak ke Gaza, dan mendeklarasikan diri untuk berada di tengah-tengah warga Palestina sebagai pemilik kebenaran.

Bahwa pengorbanan yang mulia dan darah yang suci yang dipersembahkan oleh para pemuda Palestina adalah merupakan pajak menuju kemenangan yang sudah dekat, insya Allah. Allah berfirman:

فَسَيُنْغِضُونَ إِلَيْكَ رُءُوسَهُمْ وَيَقُولُونَ مَتَى هُوَ قُلْ عَسَى أَنْ يَكُونَ قَرِيبًا

“Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata: “Kapan itu (akan terjadi)?” Katakanlah: “Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat”. (Al-Isra:51)

Shalawat dan salam atas Rasulullah saw beserta keluarganya dan sahabatnya …

Allah maha besar dan segala puji hanya milik Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Blog List